Desain Interior Retro di Jasa Interior Jakarta
Setiap orang tentu ingin memiliki tampilan interior rumah yang mengesankan dan nyaman dihuni. Salah satu gaya desain yang tengah digandrungi oleh masyarakat adalah gaya retro yang lekat dengan suasana klasik. Gaya seperti ini justru tengah populer di zaman yang modern karena unik dan berbeda. Anda bisa memesan desain interior retro di jasa interior Jakarta.
Ciri-Ciri dari Gaya Retro yang Harus Anda Ketahui di Jasa Interior Jakarta
1. Penggunaan Warna yang Mencolok dan Cerah
Gaya retro adalah gaya yang paling lekat dengan warna-warna cerah. Warna cerah ini dikombinasikan sebagai satu-kesatuan yang unik, sehingga terlihat harmonis saat dipandang. Warna yang cerah dan mencolok ini digunakan pada bagian furnitur interior, seperti meja, kursi, tangga, rak, dan lain-lain.
Umumnya, warna yang paling sering digunakan adalah kuning, merah, cokelat, oranye, hijau alpukat, dan biru telur puyuh. Sebagai pelengkap, anda juga bisa menggunakan aksesoris berupa lukisan tempo dulu yang estetik. Gaya retro ini merupakan desain jadul yang masih memiliki banyak penggemar karena konsepnya yang unik dan berbeda dari yang lain.
Meskipun menggunakan warna-warna yang cerah dan mencolok, perpaduan yang pas akan tetap menghasilkan suasana yang ceria dan nyaman. Untuk lebih jelasnya, anda bisa melakukan konsultasi dengan jasa interior Jakarta kepercayaan anda agar desain retro yang anda gunakan cocok dan cantik untuk hunian impian.
2. Menggunakan Pop Art
Ciri lain yang dimiliki oleh desain interior bergaya retro adalah adanya pop art artis yang populer pada masa lalu. Konsep seperti ini akan selalu dijumpai di rumah dengan konsep retro yang populer pada tahun 1960-an. Untuk menghadirkan nuansa retro yang kental, anda bisa menggunakan pop art di ruang tamu atau di dalam kamar.
Pop art yang sering digunakan adalah lukisan The Beatles, mobil model zaman dahulu, dan Merlyn Monroe. Agar pajangan di dinding anda menjadi seimbang, anda bisa menambahkan sejumlah pajangan yang warnanya cerah. Umumnya, warna yang sudah ramai pada furnitur akan diimbangi dengan warna tembok yang putih bersih.
3. Menggunakan Pencahayaan yang Unik
Konsep unik lainnya dari desain interior bergaya retro adalah penggunaan pencahayaan yang unik dan berbeda seperti lampu pada umumnya. Anda bisa menggunakan lampu lava yang berwarna-warni untuk menerangi ruang tamu atau diletakkan di dekat televisi. Kesan retro akan semakin kuat dengan cahaya lampu yang berwarna biru telur puyuh atau hijau alpukat.
Selain lampu lava, ada pilihan lampu lain yang masih terkait dengan desain retro yang biasa dilakukan oleh jasa interior Jakarta, yaitu lampu yang berumbai atau berbentuk kotak. Lampu dengan cahaya yang berwarna kuning juga masih sangat cocok dengan desain interior yang berkonsep retro. Anda bisa sesuaikan dengan konsep retro selera anda.
4. Lantai dari Material Sintetis
Umumnya, desain interior yang bergaya retro juga menggunakan material berbahan sintetis, seperti lantai yang terbuat dari vinil, plastik, karet, besi, atau fiber. Gaya retro memang memiliki kesan sangat ramai dan banyak menggunakan motif, sehingga cocok untuk anda yang berselera ramai dan ceria.
Penggunaan lantai yang berbahan sintetis ini dapat diimbangi dengan furnitur yang berbahan kayu. Dengan demikian, suasana di dalam rumah anda akan terasa seimbang dengan material hasil buatan manusia dan alam. Harmoni yang pas ini akan menghasilkan konsep retro pada interior yang dapat memberikan semangat setiap harinya.
5. Wallpaper Dinding dan Lantai Bermotif Geometris
Selain populer menggunakan lantai dari bahan sintetis, desain interior yang bergaya retro juga biasa menggunakan wallpaper dinding atau motif lantai yang geometris. Pola yang biasa digunakan adalah lingkaran, kotak, atau segitiga. Pola yang repetitif ini dapat menutup seluruh area dinding atau lantai secara penuh.
Namun, ada pula orang yang kurang suka dengan dinding atau lantai yang penuh dengan pola. Untuk menyiasati hal ini, anda bisa berkonsultasi secara langsung dengan jasa desain interior Jakarta yang profesional agar konsep retro tetap hadir di dalam rumah, tapi tidak sampai membuat jenuh.
6. Banyak Menggunakan Tekstur
Ciri dari desain retro adalah banyak menggunakan tekstur yang bisa diwujudkan di karpet, wallpaper, atau tempat lainnya. Tekstur yang bisa anda pilih antara lain garis, bunga, atau batik. Pemilihan tekstur ini juga harus mempertimbangkan banyak hal supaya desain interior bergaya retro yang anda miliki tidak too much atau terlalu ramai.
Keseimbangan di dalam gaya retro memang penting supaya tetap harmoni dan enak dipandang. Penggunaan tekstur yang terlalu banyak juga akan menyebabkan suasana menjadi tidak nyaman dan memusingkan. Untuk itu, apabila anda masih bingung tentang penggunaan tekstur di dalam rumah, anda bisa berkonsultasi dengan jasa interior Jakarta.
7. Penggunaan Furnitur yang Tidak Biasa
Selain penggunaan motif yang ramai dan menggunakan warna yang mencolok, desain retro juga lekat dengan furnitur yang nyeleneh atau tidak biasa. Penggunaan furnitur yang tidak biasa ini memang populer di tahun 1960-an. Beberapa contohnya adalah kursi yang terbuat dari plastik atau menggunakan lampu yang berumbai.
Di zaman ini, penggunaan furnitur yang nyeleneh mungkin juga masih sangat bisa diwujudkan menjadi kombinasi yang apik. Namun, diperlukan penataan yang benar-benar pas supaya tidak terkesan norak dan jelek. Oleh karena itu, perlu dilakukan penataan yang matang, sehingga desain interior anda tetap unik dengan gaya retro yang kekinian.
8. Desain Retro di Ruangan yang Terbuka
Umumnya, desain retro memang erat sekali dengan penggunaan ruang terbuka dan menjadikan satu ruang dengan beberapa fungsi. Ruang yang terbuka ini juga dapat mendukung desain retro yang nyaman dan tetap terasa lega. Untuk menegaskan pemisahan antar ruang, umumnya digunakan cahaya lampu yang berbeda.
Dengan demikian, akan terlihat perbedaan di antara dua ruangan yang memiliki warna lampu berbeda. Selain lampu, anda juga bisa menggunakan sekat yang bisa dibuka tutup sesuai kebutuhan, sehingga ruangan anda akan tetap luas. Jasa interior Jakarta terbaik juga bisa menggunakan lampu dengan bentuk yang berbeda.
9. Paduan Warna Khas Retro di Dinding
Tahukah anda bahwa penggunaan warna khas retro yang mencolok juga bisa diaplikasikan ke dinding? Anda bisa memadukan warna yang cerah dan mencolok dengan komposisi yang pas untuk bagian dinding anda. Penggunaannya pun tidak perlu satu dinding penuh, cukup bagian kecil saja dan menggunakan bentuk vertikal.
Apabila dinding sudah menggunakan warna retro, umumnya akan diimbangi dengan penggunaan furnitur yang lebih simpel dan tidak banyak modifikasi. Konsep seperti ini juga cocok untuk anda yang menyukai gaya retro, tapi tidak ingin ruangan yang terlalu penuh dengan furnitur yang berwarna.
Meskipun dikenal sebagai desain interior yang sudah jadul, namun gaya retro masih tetap eksis hingga saat ini. Selain itu, penggunaannya juga sudah dimodifikasi dengan konsep yang kekinian, sehingga lebih sesuai dengan zaman. Konsep seperti ini juga dapat meningkatkan kenyamanan di dalam rumah.